HARUSKAH MENCUKUR RAMBUT KEMALUAN ?

Sunnah Fitrah : Allah SWT telah mimilihkan buat Nabi-nabi a.s itu sunnah-sunnah dan memerintahkan buat mengikuti mereka dalam hal-hal tersebut, yang menjadikannya sebagai syiar atau perlambang dan sebagai ciri yang banyak dilakukan untuk mengenal para pengikut mereka masing-masing dan memisahkan mereka dari golongan lain.
Nabi SAW menyatakan dalam salah satu hadist beliau :
"Lima perkara fitrah yaitu: memotong bulu kemaluan, berkhitan, memotong kumis, mencabut bulu ketiak dan memotong kuku" ( riwayat jamaah)
"Kami diberi tempo oleh Nabi dalam memotong kumis, memotong kuku dan mencabut bulu ketiak serta menggunting bulu kemaluan tidak lebih dari 40 malam "( HR Ahmad,Abu Daud dll)artinya selambat-lambatnya 40 malam / hari harus dicukur.
Subhanallah betapa petunjuk ini demikian mulia. Ketika 1400 tahun lalu orang berada dalam kegelapan anjuran ini sudah disampaikan.Hal yang sering diangggap sepele ternayta memberikan hikmah yang sangat besar .
Bagi wanita mencukur Rambut Pubis merupakan salah satu langkah menjaga kebersihan diri.Bulu vagina (pubis) yang terlampau tebal bisa dijadikan tempat sembunyi kuman. Jadi, jangan lupa menggunting atau membersihkannya agar terapi lebih efektif .Kebiasaan ini bukan hanya bagi wanita juga bagi lelaki, Bagi yang sudah berkeluarga misalnya sang istri bersih namun suami tidak menjaga kebersihan seputar reproduksinya, maka bisa menularkan juga kepada istri. (efek pimpong) karena itu layak juga terapi berjalan keduanya. Misalkan pada istri yang terkena keputihan penyakit (patologis) maka suami sebaiknya juga terapi , bisa pakai pentiliner atau Day Use , tidak usah merasa malu toh yang tahu hanya berdua. yang pentingkeluarga sehat, istri sehat, seuami sehat dan bahagia ...Bagi yang sudah berkeluarga tentu saja sebenarnya bukan sekedar menjaga kebersihan, pun meningkatkan kehangatan suami istri (semoga)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " "

Posting Komentar